Kamis, 06 Desember 2012

Humor jangan jadi bumerang...


HUMOR DALAM PERKAWINAN JANGAN
JADI BUMERANG

Humor adalah penyegar perkawinan, tapi hati-hati dengan humor anda bila tak mengenal medan maka humor bisa jadi bumerang

Fungsi Humor


Humor berasal dari bahasa latin humor berarti “cairan”, dalam bahasa Inggris sendiri humor berarti “cairan dalam tubuh makhluk hidup yang menentukan sifat dan kesehatan”. Para psikolog-di awali oleh Freud-mengakui bahwa humor merupakan sifat bawaan manusia. Jadi, setiap orang pada dasarnya suka tertawa.

Fungsi utama humor adalah sebagai katup pelepas strees atau sesuai dengan arti dasarnya “cairan” humor bisa mencairkan suasana yang kaku, dengan humor komukasi bisa menjadi lebih mudah (dr.Handojo Susanto, psikiater dan konsultan perkawinan) tetapi pembicaraan yang bisa dipastikan akan mendatangkan suasana sulit,bisa cair berkat humor, contohnya, dompet anda sudah menipis, menegur suami agar segera “menyuntikkan dana” memang mudah, tetapi bagaimana kalau mood-nya sedang tidak oke? bisa-bisa dikira menuduh dia melalaikan kewajibannya, jalan yang tepat adalah dengan memakai humor, misalnya, dengan mengatakan, ”Mas, dapur kita sudah tidak berasap”, atau dengan lelucon gaya lain, misalnya, ketika suami anda pulang, atur meja dengan manis meskipun hanya ada tahu dan tempe, lalu di atas piring-piring kosong beri tulisan di kertas, “ayam sedang dalam perjalanan, ikan sedang melenggang. Humor merupakan cara efektif untuk menyampaikan sesuatu hal yang sulit.

Tergantung Individu

Setiap manusia menurut Freud, memang mempunyai keinginan untuk berhumor ria, tetapi sense of humour setiap orang berbeda, ada tipe manusia yang di berkahi sense of humour tinggi, ia bisa memandang dunianya dengan tawa, dan kreatif menggali humor dari sekelilingnya.

BAHAYANYA HUMOR

Melontarkan humor memang harus memandang situasi, dalam melontarkan humor, kita harus memahami betul latar belakang pasangan kita
      
HUMOR YANG SEHAT

Maslow, ahli psiko-analisa, mengatakan bahwa humor yang sehat adalah yang bersifat umum, tidak menyangkut pribadi tertentu, yang aman adalah yang tidak menyangkut SARA, jadi jika pasangan kita Batak, kita tidak serta-merta mengatakan, Dasar Batak”, bila ada orang batak bertingkah laku aneh didepan mata kita. Dianjurkan  agar kita tidak membuat humor yang menyangkut keluarga pasangan kita, misalnya, mengatakan, MAS, BUTO IJO KEMARIN TELPON”, Buto Ijo (Raksasa Ijo) di sini merupakan ejekan bagi mertua yang galak. Yang juga perlu di ingat adalah jangan melontarkan humor yang menjatuhkan pasangan kita di depan orang lain, supaya aman lebih baik mentertawakan hal-hal yang bersifat umum.


Yang penting di ingat adalah humor bertujuan untuk menyegarkan suasana, jadi jangan sampai malah menjadi bumerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar