Jumat, 07 Desember 2012

RADAR thomson TRS 2215 TNI AU


RADAR THOMSON TRS 2215 TNI AU


       TNI AU sebagai salah satu matra dalam angkatan bersenjata mempunyai tugas pokok melindungi mengamankan dan mempertahankan wilayah udara nasional.Maka dari itu sudah sewajarnya TNI AU mempersiapkan diri untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik bila sewaktu-waktu diperlukan oleh Negara.Untuk dapat merealisir tugas pembinaan dan penyempurnaan TNI AU,maka diperlukan system senjata  udara dari TNI angkatan udara itu sendiri.salah satu diantaranya adalah Radar Thomson TRS 2215.
Radar Thomson TRS 2215 merupakan salah satu Radar yang mempunyai teknologi tinggi dan mempunyai fungsi ganda,dimana untuk mengukur jarak dan ketinggian dari suatu sasaran sudah menggunakan teknologi “PHASE SHIFTER”.

       Dengan demikian Radar ini hanya menggunakan 1 antenna reflector untuk mengetahui kedudukan suatu sasaran.dengan sistem ganda yang dimiliki oleh Radar Thomson TRS 2215 ini,maka Radar ini sangat cocok dipakai sebagai system senjata pertahanan udara dengan sifat-sifat sebagai berikut  :

·         Mampu mendeteksi sasaran pada jarak tertentu dengan tracking  up sampai 32° sudut elevasi.
·         Menggunakan phase electronic scanning.
·         Mempunyai  frekuensi acicery yang beroperasi  secara random sesuai dengan keperluan yang dikehendaki.
·         Pengukuran ketinggian yang tepat dengan menggunakan tehnik monopulse.
·         Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam pendeteksi terhadap pengaruh bumi,cuaca dan jamming aktif.
·         Mempunyai range resolution yang tajam didalam membedakan beberapa sasaran yang berdekatan.
·         Pemancaran beam yang dapat deprogram sesuai dengan sector yang dikehendaki.

       Fungsi utama dari Radar Thomson TRS 2215 ini adalah sebagai sistem pertahanan udara yang mobile dan system pertahanan udara taktis.Selain fungsi utama tersebut Radar ini juga dapat dipakai sebagai “Gap Filler” atau back up radar,dalam jaringan Radar tiga dimensi yang tetap (Fixed) fungsinya yang tergabung dalam station pertahanan udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar