10 PEMICU STRESS
(LEAVE IT BEHIND)
TERAPI TERBAIK BAGI KERESAHAN DAN KECEMASAN ADALAH KEIMANAN KEPADA TUHAN YANG MERUPAKAN SALAH SATU KEKUATAN YANG HARUS TERPENUHI UNTUK MENOPANG SESEORANG DALAM KEHIDUPAN
TERAPI TERBAIK BAGI KERESAHAN DAN KECEMASAN ADALAH KEIMANAN KEPADA TUHAN YANG MERUPAKAN SALAH SATU KEKUATAN YANG HARUS TERPENUHI UNTUK MENOPANG SESEORANG DALAM KEHIDUPAN
(William james, ahli filosof dan ahli jiwa)
1. MELAKUKAN
SESUATU BUKAN UNTUK MENCARI RIDHO-NYA
Bekerja dan melakukan sesuatu
bukan karena Allah adalah salah satu pemicu stress, kadang apa yang kita
harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, apalagi bila kita melakukan sesuatu
untuk “riya” (pamer), memperoleh penghargaan dari manusia atau sekedar untuk
mendapatkan popularitas, perlu niat yang lurus sebelum melakukan sesuatu.
2.
SUKA BERBOHONG
Pepatah mengatakan, ketika
melakukan satu kebohongan, seseorang harus menyiapkan seribu kebohongan lain
untuk menutupinya, betapa beratnya hidup andai kita melakukan hal yang satu
ini, sudah bukan rahasia lagi kebohongan adalah pangkal kecemasan, dan
kejujuran adalah pangkal ketenangan.
3.
TIDAK MENJAGA
AMANAT
Hubungan amanat dengan
ketenangan jiwa sangat kental, orang yang tidak bisa menjaga amanat atau
berkhianat pasti akan merasa bersalah, terbebani perasaan bersalah, bagaimana
hidup akan terasa tenang?
4.
KURANG
ISTIQOMAH
Sungguh berbahagialah orang
yang menjadikan hatinya beriman dengan semurni-murninya, sehingga menjadikan
hatinya tenteram, hatinya teguh memegang iman yang benar, ucapan-ucapannya
jujur, jiwanya tenang dan akhlaknya lurus (Ibnu Hibban). Ini adalah salah satu
bentuk konkrit betapa indahnya hidup bagi orang yang mau bersikap Istiqomah
(teguh pendirian).
5.
GEGABAH DALAM
MELAKUKAN SESUATU
Kurang berhati-hati dalam
melakukan suatu pekerjaan adalah pemicu stress yang efektif. Alpa adalah sifat
dasar manusia, tapi kealpaan sebenarnya bisa diminimalisir dengan cara
membiasakan diri melakukan perencanaan sebelum melakukan suatu pekerjaan,
rencana yang matang menghindarkan kita dari sikap gegabah.
6.
BANYAK HUTANG
Hutang adalah sumber stress dan
depresi, hidup akhirnya melulu difokuskan pada kewajiban untuk segera
melunasinya, betapa tidak tenangnya hidup, “hendaknya kamu jauhi hutang, karena
hutang itu menjadi beban pikiran dimalam hari dan rasa rendah diri disiang
hari” (hadist riwayat Baihaqi).
7.
MINUMAN KERAS
DAN JUDI
Minuman keras diharamkan karena
merusak kesadaran pikiran dan merusak jiwa, judi juga tidak kalah buruknya.
Orang mempertaruhkan sesuatu dengan harapan ingin mendapatkan uang dengan cepat
tanpa mau bersusah payah, ketika harta sudah habis ia rela berhutang dan
melakukan apa saja untuk memenuhi impian muluk tanpa piker panjang.
8.
NAFKAH TIDAK
HALAL
Siapapun yang mendapatkan harta
dengan cara yang haram, pasti akan merasa cemas seumur hidupnya, hartanya tidak
akan bermanfaat dalam hal apapun, betapa beratnya beban yang kita tanggung
dengan harta dan nafkah seperti ini.
9.
TIDAK QONA’AH
Qona’ah, sikap mau menerima
kekurangan diri sendiri atau kelebihan orang lain adalah salah satu jalan untuk
mencapai ketenangan hidup, qona’ah menghindarkan kita dari sifat iri dan tidak
merasa cukup.
10.
BERTEMAN BUKAN
DENGAN ORANG-ORANG YANG SHOLEH
Orang sholeh dan bertaqwa
mengajak orang lain melakukan kebenaran, kebenaran hakiki laksana hujan dan
sinar matahari bagi hidup yang fana, memberikan kesejukan plus kehangatan dan akhirnya
ketenangan dan kedamaian luar biasa.
SEORANG INDIVIDU YANG
BENAR-BENAR RELIGIUS TIDAK AKAN PERNAH MENGALAMI STRES MAUPUN DEPRESI
(A.A. Brill, psiko-analis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar